Cilacap - Tingginya capaian vaksin di Kabupaten Cilacap acap kali membuat masyarakat terlena dan lalai akan protokol kesehatan. Hal ini yang kembali diingatkan oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si. dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Cilacap.
“Tadi Bupati melaporkan vaksinasi total sudah mencapai 80% lebih, dan untuk anak-anak juga sudah diatas 80%. Tapi kita jangan terlena dan lalai mentang-mentang sudah vaksin, apalagi ada varian baru, Omicron yang lebih cepat menular, ” imbau Komjen Pol Agung.
Komisaris Jenderal Polisi yang lahir di Cilacap ini juga mengaku bangga atas capaian vaksin di Kabupaten Cilacap yang cukup tinggi. “Saya bangga, tapi bangga tidak boleh terlena. Jadi vaksinasi harus tetap dilaksanakan sampai seluruhnya. Lengah prokes juga akan membahayakan kita semua, ” tambahnya.
Kedatangan Irwasum Polri Komjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si. di Kabupaten Cilacap adalah dalam rangka kunjungan kerja untuk melakukan peninjauan vaksinasi di Gedung Patra Graha Pertamina KPI RU IV Cilacap pada Rabu (19/1/2022). Vaksinasi hari ini menargetkan sekitar 2000 vaksin kedua untuk anak usia 6-11 tahun dan booster vaksin dosis ketiga untuk 400 lansia.
“Total hari ini sekitar 2000 anak dan untuk lansia 400 dosis. Dari 177.542 total anak yang ada di Kabupaten Cilacap, kita sudah mencapai 95, 4% nya, tapi kita tetap melakukan akselerasi untuk capaian dosis keduanya, ” kata Kepala Dinas Kesehatan Dr. Pramesti Griana Dewi.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang juga hadir mendampingi peninjauan berharap dengan vaksin ini ekonomi dan pendidikan di Kabupaten Cilacap bisa kembali bangkit.
“Corona telah meluluhlantakkan ekonomi, pendidikan, pasar, semua. Tapi saat ini kita sedang bekerjasama dan sama-sama bekerja melalui vaksin, target 90% pada bulan ini hampir selesai, tapi seperti kata jenderal, kita tidak boleh terlena. Prokes harus tetap berjalan karena Covid-19 telah mengajari kita hidup sehat dan bersih, ” ujarnya.
Pihaknya juga berharap vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun bisa membentuk generasi anak di Cilacap menjadi anak yang sehat, cerdas dan Berakhlakul Karimah, “intinya kita sedang menyiapkan generasi yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur, ” tutup Bupati Tatto.