Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Nusakambangan Lakukan Litmas PB di Lapas Maksimum Narkotika Nusakambangan

    Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Nusakambangan Lakukan Litmas PB di Lapas Maksimum Narkotika Nusakambangan
    Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Nusakambangan Lakukan Litmas PB di Lapas Maksimum Narkotika Nusakambangan

    Nusakambangan - Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Nusakambangan melaksanakan tugas penelitian kemasyarakatan terhadap wargan binaan pemasyarakatan di Lapas Narkotika Kelas IIA Nusakambangan, Selasa (09/05/2023).

    Kegiatan litmas ini dilaksanakan guna memenuhi hak warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Maksimum Narkotika Nusakambangan. Giat litmas ini selanjutnya dipakai dalam penggalian data dan informasi untuk mengetahui perubahan perilaku dan faktor kebutuhan serta resiko dari warga binaan. Melalui penelitian kemasyarakatan tersebut, Pembimbing kemasyarakatan memberikan rekomendasi terkait program pembebasan bersyarat dan kebutuhan narapidana.

    “Para WBP kami pastikan kembali apakah mengikuti semua program pembinaan di lapas dan rencana mereka saat nantinya mendapatkan program reintegrasi. Litmas ini juga digunakan untuk membimbing dan memotivasi warga binaan, ” terang salah satu pembimbing kemasyarakatan ahli pertama Bapas Kelas II Nusakambangan.  

    Selain keperluan litmas pembebasan bersyarat, para narapidana juga dilakukan assesmen RRI dan kriminogenik untuk mengetahui faktor pengulangan tindak pidana. Dalam penggalian data kali ini, kebanyakan WBP yang terjerat tindak pidana narkotika.

    IL, salah satu WBP Lapas Narkotika Nusakambangan, menungkapkan bahwa selama menjalani pembinaan, pria asal Sumatera Selatan ini belajar banyak tentang agama dan lebih ikhlas menjalani hidup.

    "Saya menyadari penuh bahwa narkotika banyak ruginya. Jualannya cepet laku, tapi juga ruginya juga cepat. Saya berencana mencari pekerjaan yang halal saja, ” ujar IL, pelaku tindak pidana narkotika.

    Kepada pembimbing kemasyarakatan, IL membeberkan jika dalam pembinaan lapas Narkotika, klien belajar mengaji dan rutin shalat lima waktu.

    “Saya sekarang belajar mengaji bersama-sama rekan kamar, dan ibadah puasa”, ucap IP.

    Pada kesempatan tersebut, para pembimbing kemasyarakatan memberikan penguatan dan arahan agar para narapidana tetap memiliki motivasi dan tujuan dalam menjalani kehidupan. Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan juga menekankan pada WBP untuk selalu menaati peraturan di dalam lapas.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Pembimbing Kemasyarakatan Bapas NK Jalankan...

    Artikel Berikutnya

    Optimalkan Pengamanan, Lapsuska Terima 2...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah

    Ikuti Kami